Heart and Hospitality

Kami menerimanya dengan tangan terbuka ketika datang membutuhkan atap untuk bernaung, tak sanggup lagi menopang hidup, berpisah dari suami, kehilangan adik tercinta karena sakit, usaha dagang terpuruk dililit hutang..... Beruntung ada kamar belum pernah terpakai, lengkap dengan perabot dan perlengkapan baru untuknya.

Awalnya sering sakit dari stress, terlalu kurus dan lemah, selain obat2 dokter, ramuan herbal, akar2an kubuat untuk merawatnya..... Berusaha semampuku supaya dia merasa tenang, dapat membangun kembali spiritnya. Di bulan ke 3 jauh lebih sehat dan gemuk, bisa ketawa..... phew..... bikin plong dan bahagia.....

Tentu privacy dan keseharian di rumah jadi berubah, aku yang jarang masak karena makan 1x/hari jadi kreatif bikin menu mempersiapkan untuknya makan 3x, kadang bikin kuatir ketika pulangnya larut malam melebihi waktu yang sudah disepakati, hal2 yang perlu penyesuaian..... Kami sering ke luar kota beberapa minggu, jadi kepikiran ninggal orang di rumah, meski kebutuhan dasar dan belanja selalu kucukupi, bebas pakai seperlunya...... 

Singkat cerita akhirnya bisa memupuk semangat dan rasa percaya diri, dapat kerja dan berdikari, aah ikut senang..... 

Sewa tempat kontrak, saatnya pindah setelah hampir setahun bersama kami. Aku memilih untuk diam saja ketika melihat beberapa barang milikku dibawanya tanpa ijin, saking leluasa ya,..... sudahlah mungkin dia lebih memerlukannya..... beberapa hari masih tidur di rumah kadang di kontrakannya, lalu tiba2 menghilang..... 

"Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah."

Ibrani 13:16

Tidak kucari karena dia sudah mampu sendiri, hanya status kamar menggantung karena barang2nya masih ada, gak apa, kubiarkan juga kalau dia datang kapan2. Suatu hari dapat pesan singkat darinya berkata2 buruk dan negatif,..... entah apa yang dipikirnya..... 

Aku membuat waktu berdiam diri, meneliti dan merenung kembali, tidak kubiarkan rasa jengkel hinggap lama2..... sangat bersyukur pada Tuhan diberi kesempatan menabur benih, membantu orang ketika sangat membutuhkan pertolongan. Kalau ada damai dalam jiwa, apa yang terjadi di luar tidak membuat kita kesal.

Merasa lega tugasku kali ini sudah selesai, esok harinya kubersihkan kamar dan barang2nya yang ditinggal, beres2 dan berikan semua pada bapak pengangkut sampah yang datang di pagi hari.  

Keramahtamahan (hospitality) adalah membuka hati pada orang2 yang datang dalam kehidupan, kadang membawa besertanya kegelisahan, kelelahan, kesulitan, penuh harapan bahkan kegembiraan, singgah sementara atau tinggal lama..... tetaplah menjadi tuan rumah yang baik, menerima dengan happy, menghargai dan mengasihi dengan tulus, menciptakan ruang nyaman untuk orang lain merasa di rumah sendiri dan bebas menjadi dirinya..... 

"Keramahtamahan bukanlah untuk mengubah orang, tetapi untuk menawarkan mereka ruang dimana perubahan dapat terjadi."-- Henri J.M. Nouwen

"Orang yang dianugerahi karunia untuk memberi nasihat, hendaklah ia memberi nasihat dengan setia. Orang yang dianugerahi karunia untuk membagi-bagikan sesuatu kepada orang lain, hendaklah ia melakukannya dengan ikhlas. Orang yang dianugerahi karunia untuk memimpin, hendaklah ia melakukannya dengan rajin. Orang yang dianugerahi karunia untuk menunjukkan belas kasihan, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang gembira."

Roma 12:8

Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea