Egg-ceptional Egg Hunt - The Little Duckling
Usai hujan besar, sedikit kerja di kebun sembari bersih2 tepian kolam, eits kelihatan ada telur di dasar..... baru aja pikir; untung telor pertama di atas batu gak jatoh ke dalam air, eh kejadian,..... hari2 berikutnya tiap pagi kami nyebur 'hunting Easter egg', haha.....
1 butir/hari sebelum fajar menyingsing, kutaruh di sarangnya di pojok aman dari hujan, sesekali mereka mampir aduk2 rumput keringnya, curious merhatikan telornya.....
Hari ke 6, cari2 gak ketemu, biasanya bebek rewel, ribut terus kalau belum kuambil, kali ini kok tenang aja main, mungkin udahan ya,..... baru tau dari temen, bisa sampai 12 biji.
Pulang jalan pagi cek sudah ada 6, kutanya yang di rumah nemu dimana ternyata gak ada yang tau, oh baru sadar, ternyata sudah mengerti bertelur di sarangnya langsung, pinter ya..... luar biasa naluri alaminya...
"Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!"
Menurut semua orang yang ketemu, termasuk di artikel; memang bebek tidak ngerami, bisa dibantu entok, titip ayam atau ditetaskan di mesin. Ah, masih berharap kejadian ajaib berikutnya, yang ini mau mengerami..... not happening.....
Kadang mama duck nyoba duduk di atas telur2nya yang begitu banyak, gak nyaman, ditinggal pergi..... Kusisakan 2 butir saja disitu, lainnya dihangatkan dalam inkubator sederhana yang kami buat, telur2 diputar setiap 8 jam, tunggu 21-28 hari? semoga ada yang menetas ya.....
Umur 5 hari diteropong seharusnya kelihatan urat2 dan embryo, tapi belum ahli, kok ga tampak apa2 ya? mungkin infertil? (= tidak dibuahi pejantan) gak ngerti juga, coba saja, gimana nanti.....
Setelah yang ke 14, berhenti..... selesai deh. Besoknya seperti biasa antar mereka ke kolam sesudah breakfast, eh ada telur baru di sarangnya, lanjut lagi, sampai pagi tadi nomer 19..... waaa bukan main, sudah berlebih bonusnya.....
"Bernyanyilah bagi TUHAN dengan nyanyian syukur, bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi! Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput. Dia, yang memberi makanan kepada hewan, kepada anak-anak burung gagak, yang memanggil-manggil."
Mazmur 147: 7-9
Source:
Denpasar Kota. (2010, 29 Agustus). Penetasan Telur Itik, di Banjar Cengkilung. Retrieved from https://www.denpasarkota.go.id/berita/baca/6258
Mang Yono. (2015, Agustus). Cara menetaskan telur bebek dengan induk ayam kampung. Retrieved from https://www.mangyono.com/2015/08/cara-menetaskan-telur-bebek-dengan-induk-ayam-kampung.html
Comments
Post a Comment