Forgiven and Free

Antar teman berobat, nunggu lama sekali, nurut saja diajak sekalian cek darah. Berbeda metode, ini kondisi tubuh dapat dibaca melalui bentuk, warna, jumlah, pergerakan darah yang dilihat melalui layar lebar..

Giliranku, dikatakan ada kolesterol tinggi dan gula, meski sudah jaga asupan dan olah raga teratur, memang bawaan warisan..... Mama bilang, di famili kami 'pabrik gula pabrik garam', artinya rata2 cenderung berpenyakit kelebihan gula: diabetes dan garam: kolesterol tinggi.

Ada juga: Thalassemia..... apa itu? baru dengar..... kelainan darah faktor keturunan, menyebabkan kurangnya jumlah sel darah merah. Hmmm, sepengetahuanku tidak ada yang demikian dalam keluarga.....

Yang mengagetkan, ditanya 'anda merokok?' kujawab enteng 'tidak'..... mungkin perokok pasif? berulang2 dokter menekankan hal yang sama, yakin sekali karena terbaca dari darahnya demikian..... Temanku ingat; duluuu pernah kerja di tempat yang terlalu banyak asap rokok, maka perlu sekalian jadi perokok aktif  ketimbang pasif, oh iyaaaa..... lupa saking itu jadul (jaman dulu), haha.....

Ah ternyata noda2 hitam akibat rokok masih terekam jejak dalam darah,..... padahal sudah tutup buku, selesai..... jadi terkenang kegetiran di masa lalu.....

Tak kubiarkan pikiran melantur hanyut terbawa kesana, tenangkan jiwa, teguh percaya bahwa Tuhan telah menghapus bersih dan tidak lagi mengingat lembaran2 kelam itu.....

"Aku, Akulah Dia yang menghapuskan pelanggaran-pelanggaranmu, demi diri-Ku sendiri. Aku tidak mengingat dosa-dosamu."

Yesaya 43:25

Demikianlah dunia, masih menyimpan semua catatan dosa, sewaktu waktu dimunculkan lagi, diletakkan nyata di hadapan kita, dituduhkan kembali..... menimbulkan rasa bersalah.....

Memang pekerjaan 'si jahat' mendakwa terus menerus, melalui banyak hal dan kejadian mengingatkan kita akan pelanggaran2, kegagalan, keburukan..... Mengganggu ketenangan, mengambil kedamaian bathin, dengan tujuan melemahkan, supaya manusia semakin terjerumus dalam keraguan..... merasa diri pendosa, tak layak, tidak berani berdoa, putus asa..... menjauhkan dari kasih Tuhan, agar luput dari keselamatan jiwa.....

Pada kenyataannya, atas kasih Tuhan dan anugerahNya, dosa manusia sudah diampuni melalui penebusan oleh darah Yesus. 

"Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya."

Efesus 1:7

Rasa bersalah itu pantas ada ketika berbuat dosa, agar menyesal, mengakuinya, dengan tulus dan rendah hati menghampiri Tuhan. Berpengharapan dan percaya akan belas kasih karuniaNya atas pengampunan yang menghadiahkan pemulihan dan sukacita.

Pengalaman2 ini dinyatakan untuk kita memahami betapa beratnya beban dosa, dan menemukan kebenaran melalui pengampunan yang membebaskan..... 

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

1 Yohanes 1:9



Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea