Marah

Ketika darah terasa begitu bergejolak di dalam jiwa, bercampur rasa kecewa yang mendalam dan rasa juengkeeel yang tak tertahankan, semua kata2 yang dirasa tepat sudah bertengger di ujung lidah dibarengi luapan deru amarah yang tak terbendung siap tertumpah.....

apa yang harus dilakukan ?.....

DIAM .... ya diamlah.....

TARIK NAFAS  yang panjaaang sepanjang yang bisa dihirup lalu hembuskan per lahan2, dan ulangi proses ini sampai reda amarahmu, telanlah semua kata2 yang sudah siap tumpah itu, buang jauh2 dan lupakan, hapus bersih dari jiwa dan pikiran.....

bagaimana bisa?

BERDOA, minta kekuatan dari Tuhan supaya kita yang lemah ini dikuatkan, dimampukan, belajar memaafkan dan lebih bersabar.

Marah itu lumrah, tetapi jangan berbuat dosa, jadi ingat tulisan ini:

"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu "  
 
Efesus 4:26 

Janganlah ada satupun kata buruk terlontar bila hati sedang terbakar amarah, bukankah sering kita dengar "menyesal kemudian tidak berguna"..... Hanya akan menyakiti diri sendiri dan lawan bicara, belajar selalu siap dalam penguasaan diri.

Tahukah temanz, marah bisa menyebabkan stroke!..... sungguh tidak sepadan kan?.....

Salah satu cara kita melatih penguasaan diri dalam kehidupan sehari hari yang tentunya tidak semudah yang diucapkan, ada saja hal2 yang sangat fantastis menjengkelkan..... cobalah ada 'pelampiasan' untuk meredam dan menenangkan jiwa.
 
Misalkan: bermain alat musik; piano, gitar, flute, dll, melukis, menggambar sketsa, olah raga, berenang, jalan kaki, lari ( bukan lari dari kenyataan ya (",)), berkebun, trimming daun2 dan tanaman (ini yang kulakukan), masih banyak lagi, curahkan uneg2, rasa sedih, jengkel, marah, kuatir, ke dalam hal2 ini, niscaya akan membantu....

Bukan hanya perasaan negatif yang bisa dilampiaskan, rasa cinta dan bahagiapun bisa dicurahkan, bukankah banyak yang sudah menghasilkan karya2 luar biasa melalui pilihan curahan hati, pikiran dan jiwa nya.....

Dan hindarilah pilih pelampiasan dalam makan/minum yang tidak menyehatkan, akan berdampak lanjut semakin gembul atau mabuk kan? malah jadi stress dan penyakit.....

Hindari juga cerita ke 'teman'..... bisa jadi pilihan yang berdampak baik atau buruk karena pada kenyataannya banyak yang tidak menyadari yang mana sebenarnya 'teman' sejati.....

Sedikit cerita dari ibu penjual sate di Jawa Tengah, punya bantal besar khusus yang terlihat sudah morat marit, luluh lantak ber lubang2 di hampir seluruh permukaannya, sudah tak layak dipakai sebagai bantal, tetapi masih disimpan dengan baik di kamarnya..... ternyata itulah bantal 'pelampiasan' nya..... tak usah kubayangkan kelanjutan ceritanya.....

"Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."
 
Efesus 4:29 


Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea