Mendoakan Calon Pasangan Hidup

Masa SMA, mulai banyak kegiatan dengan teman2, belajar bersama, tentu lebih seringnya main bareng..... teman wanita maupun pria dan sudah mulai ada rasa senang bergaul dengan tambahan keingin tahuan lebih jauh mengenai pribadi2 spesifik yang menarik perhatianku.....

Beberapa teman mulai cukup dekat, lebih sering bertemu..... dan pastilah orang tua kita memaklumi, normal saja pergaulan anak2 teenagers.

Suatu hari mama mengajakku bicara, kami duduk dan ngobrol ngalor ngidul (= bermacam macam hal ) termasuk cerita mengenai teman2ku. Pada akhir pembicaraan yang menyenangkan itu, mama memberi nasihat yang sangat membekas di hatiku, tak pernah kulupa;

"kamu doakan jodohmu"..... "haa, kan belum ada Ma?" jawabku sambil ketawa malu malu.

"sudah ada" jawabnya dengan pasti.....

membuatku lebih tersipu ala teenager yang kebingungan, "siapa Ma?"..... ingin tau juga "kan belum ada?"

Dengan tenang dan mantap mama menjawab "memang kamu belum tau, Mama juga gak tau, tapi Tuhan sudah tau, sudah ada di luar sana, ndak tau siapa, maka kamu doakan dia dari sekarang supaya selalu dalam lindungan dan penyertaan Nya, sampai nanti kalian ketemu."

Sejak sore itu mulai kudoakan setiap hari untuk calon pasangan hidupku sampai kami dipertemukan dan menjalin rumah tangga dalam kasih.

Terimakasih Ma.....

"Bertekunlah dalam doa, dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur."

  Kolose 4:2

 "Continue steadfastly in prayer, being watchful in it with thanksgiving."

 Colossians 4:2

"Hati seorang wanita harus sangat dekat dengan Tuhan sehingga seorang pria harus mengejar-Nya untuk menemukannya."

- C.S. Lewis -





Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea