Choose Wisely

Seakan ditekan tombol "PAUSE" (=jeda), semua kegiatan di seluruh dunia berhenti sejenak...
mendadak semua orang dalam keadaan yang sama, stay home! 

2 bulan lalu masih ramai ketemu makan siang dengan teman2, kesibukan kerja, meeting, media sosial penuh dengan postingan foto2 traveling, relaxing di pantai2, pesta, acara2 kekinian, bahasan kuliner di restaurant dan cafe2 terbaru, hiking, marathon di berbagai negara, segala berjalan 'normal' saja.

Dalam tragedi dan kesedihan yang melanda, setiap kita 'dipaksakan' untuk melakukan hal serupa, semua rencana perjalanan batal, tak ada lagi acara pertemuan, makan di luar, nonton, rutinitas ke gym, seolah diputus dari dunia luar, didorong harus tinggal di rumah demi keselamatan bersama, baik diri sendiri maupun orang lain. 

Segalanya berubah.... kita diarahkan untuk fokus beraktifitas di dalam keterbatasan baik ruang, fasilitas, orang2 yang bersama dengan kita, dalam waktu yang tidak menentu.

Senangnya tinggal di rumah bersama keluarga, mungkin ada juga yang merasa canggung, aneh, malah bingung di rumah terus.... padahal sehari2 kerja tenggelam dalam kesibukan sampai tidak ada waktu cukup untuk keluarga,..... malah pinginnya cepet pulang ke rumah toh.....
Bukankah semua kerja itu dilakukan untuk bisa mencapai idaman kita: punya waktu yang berkualitas bersama keluarga yang kita sayangi?....

Media sosialpun turut berubah sarat dengan foto2 dan video pendek kreasi dan ide2 masakan praktis, berkebun, sport, yoga, dancing, musik dan cenderung terasa adanya kerjasama, saling mendukung, lebih memperhatikan dan bertindak baik dalam doa, aksi sosial, dsb.
Meskipun tentu ada juga yang negatif mencurahkan seribu juta keluhan dan frustrasinya tanpa henti, meresahkan maupun bombardir berita2 yang menjatuhkan mental dan merusak jiwa.

Segala ada di luar sana, kita yang harus pilih, menyikapi perubahan ini dengan bijaksana, kan tidak perlu semua yang ada ditelan bulat2, pilih yang benar, memberikan energi positif dan membangun. Terutama dalam masa yang tidak mudah ini, baiklah sebelum bicara, posting hal apapun, kirim email, pikir dahulu apakah yang aku bagikan ini baik adanya dan bisa menjadi berkat buat sesama.  

"Hikmat yang datang dari atas, pertama-tama adalah murni, kemudian suka damai, lemah lembut, terbuka, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak membeda-bedakan, dan tidak munafik."

Yakobus 3:17

 "If any of you lacks wisdom, you should ask God, who gives generously to all without finding fault, and it will be given to you."

James 1:5

"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya."

Yakobus 1:5

Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea