Loneliness
Dalam masa "Stay Home", social distancing ini, sangat berat dampaknya terutama bagi orang2 tua yang hidup sendiri.
1-2x seminggu kami ngobrol virtual dengan mama yang tinggal di lain kota, setiap hari saling berkirim pesan melalui wa, sampai suatu hari mama bilang "lama2 sepi juga, kepikiran kapan lagi bisa ketemu kalian semua, anak, cucu, kangeeen sekali"..... Aduhhh luluh hatiku terenyuh, ingin rasanya langsung peluk mama erat erat, miss you too Ma....
Kami sama2 tau mama teguh dan beriman percaya dia tidak sendiri, bagaimanapun hakekatnya kita mahluk sosial yang tetap memerlukan hubungan antar manusia, apalagi dengan orang2 terdekat. Biasa kami giliran datang menjenguk, mama senang kalau kami kumpul, selalu hangat dengan peluk cium, canda dan ria....
Biasa aktif pergi ke pasar, arisan, kegiatan lingkungan dan ibadah bersama.....
sekarang tidak lagi keluar rumah, ketemu orang2, untung masih berhubungan via telpon dengan teman2nya,
rasa sepi bisa jadi sangat mencekam terutama pada malam hari yang sunyi.....
![]() |
Bermacam bunga mawar di kebun Mama |
Sendiri (alone) bukan selalu berarti kesepian (lonely), banyak orang termasuk aku yang justru menikmati 'kesendirian' nya (solitude)..... hmm jadi kepikir mau nulis mengenai ini...
Teman2 yang tinggal sendiri, ada yang karena kesibukannya, tidak punya hewan piaraan, tak ada tanaman, tidak main musik, kadang terasa juga sepinya, tapi masih punya aku teman dekatnya, hehe..... jadi kami lebih sering kontak.....
Salah satu hal terbaik yaitu 'keep in touch' dengan teman2, bisa saling mengisi, menguatkan dan melerai rasa sepi.
Video call menjadi sarana yang praktis dan terbaik untuk bertemu di situasi sekarang....
Kami anak berempat telpon nemani mama setiap malam dari hari Senin kakak tertua, giliran setiap hari sampai Kamis adik yang bungsu, di week end ngobrol barengan, mengobati rasa kangen.... dan menjadi hal 'normal' yang baru.....
Nah ini salah satu dampak dari social distancing: hubungan bisa jadi lebih baik..... atau lebih buruk.....
"Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu ,
ke mana aku dapat lari
dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung
laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku."
Mazmur 139:7-10
Comments
Post a Comment