Ucapkan Saja
Tiba2 pintu terbuka, papa masuk ke ruangan dimana aku sedang terisak sendiri, tak sempat hapus air mata yang kelewat banyak, jadi ketahuan..... salahku juga itu di kamar mama.
"kamu nangis kenapa?" tanyanya, spontan kujawab "gak apa Pah"....
"gak apa kok nangis kayak gitu, ayo... hatimu harus seperti singa!"..... sambil telunjuknya ke dadaku.....
ditungguinya sampai reda tangisku, meskipun harus kembali ke ruang prakteknya ditunggu pasien.
ditungguinya sampai reda tangisku, meskipun harus kembali ke ruang prakteknya ditunggu pasien.
Tanpa kata..... kami sama2 mengerti, saat itu usahaku sedang terpuruk, jatuh..... dan banyak orang yang benar2 niat giat semangat mau menimpakan tangga pula.....
Papa bilang; "ya kamu berkati mereka satu persatu dalam doamu".....
"haaa.... mana bisa Pah" spontan juga tu jawabnya
"betul, mana bisa..... memang manusia kamu gak mampu, tapi Roh Kudus di dalam kamu yang mampukan." jelasnya dengan tersenyum
Aku menyimak dan tanya gimana caranya?
"Ucapkan saja di mulutmu, minta Tuhan berkati mereka, biarpun kamu disakiti, rasa kesel, kecewa, marah, dll.....
ucapkan saja, terus menerus, lama2 hatimu berubah".....
ucapkan saja, terus menerus, lama2 hatimu berubah".....
"Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus , yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu."
Yohanes 14:26
Terimakasih Pah..... sudah lancar aku berucap dari hati yang paling dalam.....
Comments
Post a Comment