My Sweet Tillandsia - Caput Medusae
Disebut juga Octopus plant, sesuai dengan bentuk daun2nya yang menjulur seperti tangan2 gurita atau Medusa's head; menyerupai kepala Medusa, mahluk dalam mitologi Yunani yang berambut ular.
Air plant yang satu ini merupakan epifit besar, bisa berukuran 40cm dengan akar kecil, yang tidak menjadi peran utama untuk hidupnya melainkan dari daunnya. Tebal, tersalur lentik dan melintir ditutupi rambut halus putih keperakan. Bisa hidup di letakkan di kayu, batang pohon, atau digantung saja, dengan
temperature lembab, cukup air dan sinar matahari pagi.
Roset daun muncul di bagian ujung yang menggelembung, calon bunga bisa terlihat ketika daun tengah mulai berubah warna kemerahan, akan tumbuh tunas panjang bersusun dan bercabang, mengalami perubahan warna2 yang menarik, hijau kekuningan, lalu jadi merah cerah yang cantik.....
Masa berbunga cukup lama, bisa dinikmati beberapa bulan, setelah selesai akan produksi pups, bisa 1-3 buah, dipisahkan dengan cuter bila sudah berukuran 1/3 dari induknya, supaya dapat berdiri sendiri dan menjadi lebih besar, sedang induknya tetap bisa beranak terus menerus sampai akhirnya mati.
Selain melalui pups, juga berkembang biak dari biji yang dihasilkan setelah pangkal bunga kering dan pecah, seperti rambut2 halus berwarna putih. Pertama kali lihat, karena tidak mengerti malah kubersihkan dikira hama atau serabut kapas dari tanaman lain... sayang sekali......
Yang berikutnya sudah kutampung, dibungkus dengan kain berpori supaya terkumpul, tidak terbang terbawa angin. Kecil sekali, dari biji lembut..... pingin tau sampai kapan besarnya...... sabar menanti.....
Dari sekian banyak biji2 yang terlihat sudah jadi hijau dan berbentuk, tidak semua bertahan, sekarang masih ada hanya beberapa setelah 1 tahun..... betul2 berharap mengalami proses pertumbuhannya.....
Awalnya beli 3 buah yang sudah setengah mati kelihatan kering
kurang udara dan air, terikat di kayu kencang sampai luka2
rusak daunnya.....kasian.... ketika semakin sehat tentu bikin happy, apalagi akhirnya berbunga setelah 4 tahun di bawah pohon kemboja,..... Sekarang sudah generasi ke sekian, beranak pinak dan segar2, unik, menyenangkan, bikin asik menekuni hobi.....
![]() |
Caput Medusae |
"He told them many things in parables, saying: “Listen! A sower went out to sow. And as he sowed, some seeds fell along the path, and the birds came and devoured them. Other seeds fell on rocky ground where they did not have much soil. They sprang up quickly because the soil was not deep. But when the sun came up, they were scorched, and because they did not have sufficient root, they withered. Other seeds fell among the thorns, and they grew up and choked them. But other seeds fell on good soil and produced grain, some a hundred times as much, some sixty, and some thirty.” __Mathhew 13:3-8
"Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh ke tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat "__ Matius 13:3-8
Source:
Travaldo's blog. (November 28, 2018). Tillandsia caput-medusae care and culture. Retrieved from https://travaldo.blogspot.com/2018/11/tillandsia-caput-medusae-care-and-culture.html
mau coba nanam
ReplyDelete