Slow Down To Be Better
Jaman yang serba cepat, semua sibuk dan selalu terburu2, mau lekas selesaikan urusan,..... didukung dengan kemajuan teknologi, semakin mempermudah, lebih efisien waktu dan memang membantu menyelesaikan secara lebih singkat..... Dari satu tugas ke yang berikutnya, meeting pekerjaan, sosial, check news feed, seakan semua hal urgent, serasa dikejar waktu?.....
Bila terlambat atau internet lemot/ mati,..... atau tiba2 hujan besar menunda sampai di tujuan, waahhh..... rasanya waktu terbuang, banyak yang seharusnya dapat dicapai dalam periode itu..... segala mau dikerjakan dengan ekspres,..... kecanggihan teknologi dan kecepatan telah menjadi bagian dari keseharian.....
Apakah memberi cukup ruang juga untuk kita melakukan yang sungguh berarti dalam hidup?..... perhatian dan hubungan sosial yang diharapkan bisa lebih baik?..... ataukah malah menyita waktu berharga dan hal yang sesungguhnya kita butuhkan?.....
Cobalah untuk 'slow down'..... memperlambat akan membuat kita berpikir jernih, less stress, mengambil alih kontrol akan waktu dan apa yang kita lakukan, melihat lebih banyak hal2 menarik di sekitar yang memberikan pengetahuan dan pelajaran, membuat perasaan lebih baik, tenang dan bahagia.....
Aku
mau
menjalani pagi dengan perlahan, beraktivitas, mengemudikan kendaraan lebih slow, berbincang dengan penuh perhatian, menikmati waktu berkualitas dengan keluarga dan teman2.....
Teringat bagaimana aku harus 'slowing down' ketika les piano.....
Kucoba lebih lambat,..... masih belum bisa diterima..... "satu2 dulu, yang kiri coba pelan2 aja sampai bisa"..... lanjutnya,.....ohh... semakin tidak bernada buat telingaku karena tangan kiri sebagai chord yang mengiringi melodi yang dimainkan tangan kanan. Dalam hati... kenapaa bukannya kanan dulu melodi jadi agak sedikit menghibur.....
Ternyata dengan jenuhnya memainkan chord, supaya lekas bisa main melodi, aku jadi lebih konsentrasi latihan perlahan, membaca nada lebih seksama, penuh perhatian pada details mengikuti ritme, mempelajari birama dan partitur dengan lebih teliti.....
Benar juga setelah kiri cukup baik, giliran tangan kanan sendiri sampai bisa, barulah kedua tangan bermain bersama..... semakin memperhatikan..... posisi duduk yang harus sesuai, badan tegak, jari jemari yang selalu menyentuh tuts tidak dalam posisi datar, melainkan tegap seperti posisi menggenggam apel, supaya ada kekuatan..... maka dari itu aku gak bisa lama2 punya kuku panjang.....
Setelah lancar dengan kedua tangan, masih terus berlatih sampai benar2 menyelami..... "minggu depan tanpa lihat buku ya, main di luar kepala"..... Musik2 klasik yang masih bisa 'dicerna' buatku masih rasa menyenangkan, tapi ada beberapa yang tidak kumengerti dan harus bisa main tanpa baca.....
Tarik nafas panjaaang..... breathing therapy juga...... memang perlu kesabaran dan ketekunan yang extra..... hasilnya memang sepadan..... bersyukur Mama carikan untuk kami guru yang sungguh2 menjiwai perannya.
"Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah."
Amsal 19:2
Terkadang adanya penundaan, kemunduran, kekecewaan menjadi kesempatan baik yang diijinkan terjadi untuk mengingatkan demi perkembangan iman, hanya saja kita tidak melihatnya, kurang perhatikan, saking segala mau cepat..... ada waktunya perlu slowing down.....
Secara rohani kita tetap harus semakin dewasa beriman dengan buah Roh kasih dan kesabaran, memang perlu waktu lama untuk proses pertumbuhan, Tuhan sudah paling sabar menanti kita belajar dan bertumbuh.....
"Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."
Galatia 5:22-23
Comments
Post a Comment