Dust to Dust

Tidak lagi kulihat opa tua yang rutin berjalan dengan bantuan walker didampingi susternya,..... sesekali terlihat sewaktu kubuka tirai jendela kamar, wah rajin dan semangat. Terkadang beberapa hari tak ada, mungkin istirahat, seringkali bertemu di jalan pulangku, bersalam pagi, berbagi senyum ceria..... Kali ini lebih lama dari biasa, tidak pernah kenal dan tau tempat tinggalnya, mestinya dekat sekitar sini karena tidak bisa jalan terlalu jauh, masih terpikir mengharap bersua dan bersapa. Beberapa minggu kemudian dengar kabar beliau sudah berpulang..... bagaimanapun aku kehilangan juga..... Saudara telpon mengabari, anaknya sudah tiada,..... kagetnya bukan main karena baru saja bertemu, ngobrol, terlihat sehat dan baik2 saja, mendadak sakit tidak tertolong, cepat sekali..... masih sangat muda.....ah sedihnya..... Merenung hidup manusia begitu rapuh dan sangat singkat, kematian dekat di ambang pintu..... menanti dengan pasti segala sesuatu yang akan ditelannya..... "Semuanya pergi...