In Green Pastures
Perjalanan turun gunung yang melelahkan di sepanjang hari yang terik,..... akhirnya sedikit terhibur ketika melihat hutan lebat di depan, area terakhir yang harus kami lewati untuk tiba di meeting point
penjemputan ke tempat penginapan.
Waktu sudah mendekati pukul 5 sore ketika tiba di depan rimba yang menakjubkan,..... sangat kelelahan,..... exhausted setelah 8 jam melalui terrain yang
tidak ramah, permukaan pasir, bebatuan tajam, naik turun, sisi terjal dan curam..... ditambah
badan dan kaki sudah rasa remuk semua terutama kuku yang sudah
tidak pada tempatnya sejak hari pertama pendakian, ampun dah haha.....
Masih ketemu bunga Edelweis, menghibur hati..... menikmati indahnya pohon2 besar dan macam2 tumbuhan sangat asli dan asri, akar dan batang2 berlumut,..... adem sejuk dari minimnya sinar matahari di dalam.
Ada banyak tillandsia usneoides atau Angel Hair bergelantungan di dahan2 rendah, malah jatuh berserakan di tanah saking melimpah..... pingin ambil aja, gampang,..... tapi gak berani, lebih baik apa adanya secara alami ya.....
Senja semakin redup, gelap..... gulita..... penatnya kaki benar2 memperlambat perjalanan,..... yang
pernah masuk hutan di malam hari, pasti tau
bagaimana pekatnya ketika sinar rembulan tidak tembus..... Tentunya gak tau arah juga, hanya pasrah percaya ikut guide/penunjuk jalan menggunakan senter sampai ke tempat tujuan.
Beberapa kali harus berhenti karena saking capek atau sakitnya, sudah tidak tau mana yang lebih unggul, kalau diam sebentar,
akan mulai melanjutkan jalan, waaa..... nyerinya bukan main, jadi lebih baik jalan terus
daripada berhenti sebetulnya, tapi kan rame2, tetap harus kumpul bersama teman2 seperjuangan.
Bukan direncanakan memang seharusnya kami berhenti dan istirahat di hari ke 3 ini setelah 2 malam camping. Tetapi semua sepakat dan putuskan untuk skip, saking sudah ingin cepat pulang dan istirahat sekalian secara tuntas, mandi bebersih badan, tidur nyamannn.....
![]() |
Kalau diingat lagi, entah bagaimana melalui perjalanan yang berat itu, sudah kepayahan secara fisik dan mental, tapi spirit tetap dikuatkan..... Aku suka mempercayai bahwa pastilah itu 'green pasture' = padang rumput hijau yang disediakanNya di dalam keletihan kami.....
Seperti dalam mazmur Daud, mengenai domba2 dan gembalanya, ketika domba tak tau arah, akan dituntunnya kembali ke jalur, dijauhkan dari bahaya dan dibawa ke tempat tenang dimana tersedia rumput hijau dan air,
supaya dapat makan, minum, beristirahat dan
disegarkan, tenang dalam perlindunganNya ....
Betapa kami yang sudah terlampau letih, tetap menjejalkan lagi perjalanan padahal sudah kelebihan beban,..... Seperti juga di kehidupan ketika dalam beratnya kesulitan dan kesedihan, kesakitan,..... tidak terbayang bagaimana bisa bertahan dan tetap berjuang melewati semuanya..... Disitu ada 'green pasture' yang dianugerahkan, dalam pemeliharaan di sepanjang jalan yang kita lalui bersamaNya.....
"Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang."
Mazmur 23:2
Di pikir2 nekad juga, night hiking hari terakhir dengan kondisi sudah tidak fit..... leganyaaa waktu sudah duduk di kendaraan penjemput, jam 10..... jadi lebih dari 13 jam trekking, kaki sudah kaku, gak bisa gerak normal lagi.
Duduk sebentar di ruang makan yang berfungsi sebagai lobby, sambil memandang rombongan baru datang dengan semangat akan mulai pendakian keesokan harinya..... Kami masih bisa canda tawa, melihat kontrasnya..... before (mereka yang baru tiba) and after ( kami yang sudah pulang), jalan pun gak bisa tegak lurus, hahaha... sembari nyeruput teh panas manis dan menyantap mie instant telur, aduh enaknya..... rasa surga, haha.....
"Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja."
Yohanes 9:4
Comments
Post a Comment