New Year, New Life

Sejuk dingin di subuh pertama tahun yang baru, membuka syukur dalam ibadah pagi bersama teman2, untung sudah terbiasa bangun tepat waktu meskipun semalam tidurnya larut.

Menjadi tradisi keluarga setiap pergantian tahun, Papa Mama dan anak2 tunggu sampai tengah malam, lalu bersama mengucap syukur, bersulang minum sedikit anggur manis merayakan datangnya tahun yang baru. 

Seingatku semua gak pernah ngantuk, malah excited kegirangan tunggu jam 00.00 sambil nonton TV, kota2 mana yang duluan meriah buka tahun dengan kembang api sampai tiba waktu kami. Yang kuingat minuman anggurnya enak, manis... tapi anak2 hanya dapat sesuai takaran yang sudah disediakan dan mama siapkan dried longan dessert: agar2 dengan lengkeng kering kesukaan, yummm..... jadi pingin.....

Sampai sekarang masih menjalankan kebiasaan, semalam video call, semua happy terutama Mama semangat dan senang sekali bersama ngobrol, canda ria menanti dan mengalami pergantian tahun. Suara petasan di sekitar juga tambah memeriahkan suasana..... Happy New Year!!.....

Terutama dalam peristiwa2 khusus seperti ini kita banyak saling mendoakan dan berbagi ucapan2 berkat, memohon perlindungan, kesehatan, kebahagiaan, keadaan yang lebih baik dalam hubungan keluarga, pemulihan, kondisi finansial, kesembuhan, dan lain2. 

Salah satu sharing dari kelompok doa pagi, perihal melindungi diri terhadap virus, harus tetap jaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan dengan benar, sama juga terlebih secara rohani kitapun harus selalu berjaga terhadap hari2 yang jahat seperti tertulis di Efesus 6:13

"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu."

"Therefore take up the full armor of God, so that when the day of evil comes, you will be able to stand your ground, and having done everything, to stand. Stand firm then, with the belt of truth buckled around your waist, with the breastplate of righteousness arrayed, and with your feet fitted with the readiness of the gospel of peace. In addition to all this, take up the shield of faith, with which you can extinguish all the flaming arrows of the evil one. And take the helmet of salvation and the sword of the Spirit, which is the word of God. Pray in the Spirit at all times, with every kind of prayer and petition. To this end, stay alert with all perseverance in your prayers for all the saints. __ Efesus 6:13-18

"Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus" __ Efesus 6:14-18

Setiap saat manusia dalam peperangan rohani, Tuhan sudah menyediakan perlengkapan senjata untuk kita pakai dengan mencari Dia dan segala kebenarannya, mengandalkan dan pegang teguh firmanNya, menjaga hati dan pikiran, melindungi diri supaya terhindar dari penderitaan, melainkan beroleh kemenangan.

Sejak menemukan pengetahuan ini setiap pagi termasuk dalam doa pagiku, sudah berapa tahun, lama2 hafal juga dan meresap menjadi keseharian yang diimani, agar Roh Kudus pimpin segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatanku. 

Kiranya di tahun mendatang, kita semua selalu sehat, berkelimpahan hikmat, berkat, sukacita, damai sejahtera. Amin.

"Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku."

Mazmur 3:3


Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea