Joy In The Midst of Pain
Hari2 belakangan ini ada yang beda, telapak tangan dan semua jari bisa merentang kembali normal tanpa sakit yang berlebihan, ahhh puji Tuhan..... lama sekali kaku tak bisa gerak bebas, sampai ada perubahan bentuk tulang, bikin kuatir juga tapi yakin pasti baik2 saja. Horeee bisa main piano lagi haha.....
Tak pernah menyangka akan begini lama pasca cikungunya, bulan ini jadi 1 tahun sejak roboh akibat gigitan nyamuk pembawa virus itu, waktu cepat berlalu, serasa meringankan ngilu badan yang masih betah nempel menemani.....
Otot dan sendi di beberapa bagian terutama tangan memang seakan terkunci, membatasi gerakan, kehilangan tenaga bahkan untuk melakukan hal2 dasar sesederhana mengangkat 1 mangkok kosong, atau mengenakan pakaian..... tidur nyenyakpun jarang didapat karena terbangun oleh linu yang menyengat.
Ketika nyerinya datang mencengkeram, terpaksa berhenti dari apapun yang sedang dikerjakan..... ada waktu2 jengkelnya bukan main..... kesal..... namun sembari bersyukur saja sudah sampai tahap sedemikian artinya sedang proses membaik, menuju sembuh total.
"Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!"
Yeremia 17:14
Hidup penuh aktifitas olah raga, rajin latihan beban, istirahat, gizi dan nutrisi cukup, segala disiplin yang konsisten kulakukan berpuluh tahun serasa hilang begitu saja ditelan, terkungkung dalam penyakit berkepanjangan.....
Tapi aku lebih kuat darinya, tak kubiarkan merusak hari2 serta waktu yang jauh lebih berharga dan memilih menemukan kegembiraan didalamnya dengan fokus pada banyak hal yang disyukuri sebagai berkat dari pengalaman ini, antara lain:
- jadi semakin paham, jauh lebih menghargai semua fungsi dan pergerakan setiap anggota tubuh
yang kadang tak pernah terpikir, luput dari perhatian,..... betapa setiap bagian terkecil mempunyai
peranan yang sangat penting. Kan kadang gak sadar dengan yang biasa dan selalu ada, baru tau betapa berartiya kalau tiba2 hilang.
- sakit ini bukanlah fatal dan pasti sembuh suatu hari, meski tak ada obatnya, hanya sebagai pereda sakit. Sudah berhenti dikonsumsi kecuali tidak tertahankan, aku lebih sering puasa untuk meredakan inflamasi.
- punya keluarga dan teman2 yang luar biasa, penuh pengertian, sabar, selalu mendukung dan siap membantu
- meski tangan yang terkena efek, kedua kaki cepat baik dan bisa tetap berlatih olah raga
Kian banyak kemajuan, kemarin bisa meletakkan tangan di pinggang wow sangat melegakan... otot2 yang lemah jadi bangun bertenaga membuat semangat jiwa juga bangkit teguh berpengharapan. Minggu depan mau mulai berlatih angkat beban, nabung sehat lagi, perlahan tapi pasti menerima kesembuhan dan kekuatan setiap hari.
Di dalam masa kesukaran, penderitaan, kesakitan, kita belajar paling banyak, bertahanlah dan percaya akan menemukan kelepasan dan sukacita dengan bersandar pada Tuhan yang senantiasa menyertai kita melaluinya.
"Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan."
Roma 5:3-4
Comments
Post a Comment