Quietly Happy
'Ayo gabung group dansa..... nanti kita arisan ya..... ketemu besok jalan pagi'..... semakin aktif lingkungan bikin kegiatan, mungkin salah satu cara menyikapi kejenuhan, bosan semasa stay home yang cukup lama. Kadang tambah banyak jadi group besar, meski tetap jaga jarak, aku lebih sering memisahkan diri cari tempat yang sepi......
Berinteraksi dengan orang lain, ngobrol hal2 kecil disana sini sebagai kebutuhan setiap orang, menjadi langka di masa ini. Ada yang sangat merindukan acara2 bersama, keramaian, makan siang, nobar, ngopi, lari bareng, berbagai aktifitas kantor, sekolah.....
Tapi ada juga yang baik2 saja, betah sendirian di rumah, tidak kehilangan kesibukan menghadiri meeting, berhadapan dengan banyak orang, apalagi pesta..... asal ada buku bacaan, komputer, wifi lancar, kopi, dengar musik favorit..... tenang..... bisa lebih fokus bekerja dengan senang.....
Bukannya tidak suka bersosialisasi, hanya merasa kurang nyaman berada di kelompok orang banyak.... karena membuat exhausted, sangat menguras energinya, jadi cenderung memilih kesunyian, menghabiskan waktu bersendirian dan merasa lebih baik.
Kadang dinilai kurang mau bergaul, aneh, pendiam, pemalu, tertutup..... padahal normal saja seseorang punya kepribadian introvert yang perlu mengisi
energi dari kesendiriannya, sebagai sisi yang lebih dominan dibanding ekstrovertnya yang mendapatkan energi dari pertemuan dengan orang lain.
Bahkan tak jarang disalah artikan sebagai anti-social yang merupakan 'gangguan kepribadian berperilaku negatif terhadap orang lain dan diri sendiri tanpa alasan yang jelas' ..... beda sekali ya.....
Terkesan pendiam karena kadang lawan bicaranya misalkan type ekstrovert yang sangat antusias, banyak berkata2, masih tunggu responnya... kok diem aja..... padahal buanyak sekali ide muncul bersliweran, cerita dan kejadian yang memenuhi benak introvert,..... hanya sedang mengadakan waktu berpikir sebelum bicara, sangat ber hati2 bertindak.....
Maka untuk berinteraksi secara lebih leluasa dan maksimal, menyukai percakapan secara tidak langsung, via wa, message, itu memberinya periode menelaah dan merespon dengan tepat.....
Tapi bila sudah membangun kepercayaan one-on one atau di kelompok kecil, membuka diri mengijinkan anda masuk untuk mengenalnya lebih jauh, maka bisa terlihat semangatnya yang menginspirasi, menyenangkan, sangat menghargai waktu kebersamaan dan mendalami arti persahabatan..... tidak pendiam ternyata.....
'Kamu terlalu banyak mikir' temanku mengingatkan..... ya bener juga, tapi itu memang bawaan alaminya, di keheningan malam akan merenung, mencerna semua kejadian sepanjang hari, meneliti ide2, menyelami bathin, mengisi ulang energi yang bersumber di dalam dirinya... teduh... ayem... happy...
Manusia dengan bermacam sifat, kelakuan, karakter unik dan menarik, apapun adanya kita terima sebagai anugerah Tuhan yang pasti punya alasan terbaik untuk menempatkan kepribadian itu pada seseorang.
Alangkah indah kalau kita bisa mengenali, memahami kepribadian diri sendiri dan orang lain agar dapat senantiasa saling mendukung, mengisi dan membangun dalam keselarasan.
"Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu."
Amsal 27:19
Source:
Kendra Cherry. (February 20,2021). How You Can Tell That You're an Introvert. Retrieved from https://www.verywellmind.com/signs-you-are-an-introvert-2795427
Comments
Post a Comment