Goodbye Little Birds

Pagi yang ceria di tepian danau, sekarang bisa nikmati gerombolan ikan nila yang sudah lumayan besar. Sekalian cari ulat untuk bebek, ya..... sekarang berani, kemana2 bawa kontainer sudah ahli kumpulkan cacing, kaki seribu dan kawan2nya, gak kayak dulu selalu menghindar jauh2..... 

Tiba2 'buk'... jatuh pas disamping kanan, kupikir burung gereja mati, setelah diperhatikan, lho masih baby, dikerubuti semut api, aduuuh.....

Kulepas semut2 yang mencengkeram erat badan dan bulu2nya yang masih lembut, matanya terbuka dan menggerakan kakinya yang mungil,..... cepat2 kubawa pulang beri air beras, buatkan alas jerami. Diam gak bergerak, mungkin pingsan, jatuh di lantai beton dari sarangnya tinggi sekali di pohon rindang...

Pernah lihat film ducks yang hidup di kota, bertelur di atap, ketika menetas anak2 cukup kuat, terjun bebas ke jalanan aspal, kukira mati eh bangun lagi langsung jalan mengikuti induknya ke sungai, kuharap ini juga sama.....

Melanjutkan misi berburu ulat, 'buk' satu lagi di belakangku,..... lebih kecil penuh semut..... Kebetulan ada suster sedang bersama oma olah raga disana, bantu cabuti semut2 cekatan sekali, baby bird buka mata sebentar lalu terpejam, badannya masih hangat, kuletakkan disamping kakaknya..... 

Hang on little birds..... pasti mamanya kehilangan.....

"Siapa yang tahu bahwa roh anak-anak manusia naik ke atas, dan roh binatang turun ke bawah bumi?"

Pengkotbah 3:21 

Siang yang terik,... gak ada tanda2 kehidupan, sudah mulai banyak langau dan binatang kecil beterbangan di sekelilingnya... tunggu sebentar lagi..... Akhirnya kurelakan, bawa dan hanyutkan di danau beserta sarangnya, kembali ke alam bebas.....  masih baru, bisa dimakan biawak, ular atau ikan predator toman disana.....

Sedih..... pasti pagi tadi merekapun girang menyambut sang mentari, menjalani momen2 kesehariannya tanpa tau apa yang terjadi di depan, dalam sekejap..... kehilangan waktu.....

Sore jalan, tengok sebentar ke danau, sudah gak ada..... anganku melayang, nanti di awang2 mungkin 2 baby birds itu akan mengenaliku, wajah terakhir yang dilihatnya..... setidaknya mereka mendapat cinta untuk beberapa saat di nafas penghabisannya..... 

Good bye little birds.....

"Karena nasib manusia adalah sama dengan nasib binatang, nasib yang sama menimpa mereka; sebagaimana yang satu mati, demikian juga yang lain. Kedua-duanya mempunyai nafas yang sama, dan manusia tak mempunyai kelebihan atas binatang, karena segala sesuatu adalah sia-sia. Kedua-duanya menuju satu tempat; kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu."  __ Pengkotbah 3:19-20



Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea