Envy Rots The Bones

Dengan teman2 dekat, biasanya leluasa dan polos sharing keceriaan, canda, sedih, kesulitan, keberhasilan, saling bantu dan mengisi, ikut senang dengan pencapaiannya, turut prihatin atas kesusahannya, apa betul semua seperti demikian?..... 

Kaget dengan gesture dan respon yang menyiratkan ketidaknyamanan, nampak terganggu ketika kami berbagi kegembiraan..... membuatku langsung evaluasi diri, apakah ada kata2 yang salah, berlebihan? tidak pada tempatnya?.....

Baru sadar bahwa selama ini cerita2 yang dimaksudkan sebagai kesukaan bersama, ternyata membuatnya terusik, meski di luar semua tampak baik2 saja.....  

Apakah jadi gak bebas berbagi apa adanya bersama best friends, saudara, keluarga?..... Apa yang dirasakan lawan bicara ada di luar kendali kita, mungkin sedang dalam kondisi paling buruk..... maka perlu peka, empati dan pengertian.

Baiklah ada pertimbangan perlu tidaknya hal2 yang mau di 'sharing'.....bisa  disalah artikan, hanya menimbulkan kecemburuan dan bahan perbandingan, malah tidak menjadi berkat.....

 "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."

Amsal 14:30

Tahun2 berjalan, kami tetap berteman baik, dia masih berusaha melakukan apa yang aku buat, meniti jalan dan singgah di tempat2 yang kulalui,... mungkin baik saja ketika pengalaman kita memberi motivasi dan inspirasi positif..... tapi dimana jalan dan keunikanmu sendiri? Bukankah membuang banyak waktu dan energi untuk terus menerus mengikuti langkah orang lain?..... 

Tidak lagi berbagi banyak hal, kuberi ruang untuknya bertumbuh menjadi dirinya sendiri, tak ada bayang2ku yang mengalihkan perhatiannya. Diapun ikut stop berbagi padaku meski tetap hot posting update di medsos..... gak apa, kuterima adanya begitu, warna warni persahabatan..... 

Yang penting sekarang sudah berubah menjadi dirinya yang kreatif, menemukan bakat dan semangat melakukan kegiatan, mengembangkan talentanya,..... ah ikut senang.....

“Anytime you feel jealous or envious, you reject your uniqueness. It’s a criticism of God’s plan for you.” — Rick Warren

 “Setiap kali Anda merasa cemburu atau iri, Anda menolak keunikan Anda. Itu adalah kritik terhadap rencana Tuhan untukmu.” — Rick Warren

 
Cemburu (jealous) dan iri hati (envy) bagai ramuan racun berisi perasaan tidak aman, takut, marah, ketidakpuasan, keserakahan,..... menggerogoti dari dalam, membuat jiwa tertekan, lelah, tidak tenang, menumbuhkan kepahitan hati.....

Dibutakan oleh keinginan akan yang orang lain miliki, 'aku mau itu,... ah wajib punya yang seperti itu,... wow harus kesana juga,... ' menghitung berkat orang, tidak mampu melihat dan mensyukuri apa yang sudah diterima dalam hidup..... 

Bila lebih jauh dibiarkan, dapat merusak karakter seseorang, jadi akar penyebab kejahatan, menghancurkan persahabatan... timbul kebencian atas kebahagiaan dan kemakmuran orang lain, malah menunggu kemalangan mereka, karena tak bisa menemukan kegembiraan nya sendiri.....

Dari waktu ke waktu, dalam diri setiap manusia ada saja muncul envy, apa yang bisa dilakukan?

1. Menaklukan perasaan itu dan berdoa bagi orang lain.

Melatih diri untuk selalu:

2.. Give thanks, bersyukur senantiasa dengan keberadaanku sekarang.

3. Don't compare, jangan membandingkan dirimu dengan yang lain.

3. Cari akar masalah rasa iri hati di dalam diri dan selesaikan dengan baik. (lihat nomor 1 ya)

4. Hindari terlalu sering tenggelam di dunia medsos, jadi terpengaruh, kepingin macam2, gosip, opini2 negatif, dll.

Setiap orang dianugerahi keterampilan, bakat, dan kemampuan yang berbeda untuk rencana yang sudah ditetapkan Tuhan sejak mulanya. Kita harus memahami dan memanfaatkan sebaik mungkin untuk menjadi berkat bagi sesama dan diri sendiri. Jangan sampai kehilangan arah tak sampai ke tujuan, karena mendambakan apa yang dimiliki orang lain.....

"Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin."

Pengkotbah 4:4


Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea