Beautiful In Every Way
Di tengah kerasnya suara musik dan canda tawa, terlihat resah, kikuk entah harus bagaimana bersikap, duduk sendiri jauh di pojok, tidak ada yang peduli dengan keberadaannya, seolah tak nampak bagi sekian banyak orang di pesta angkatan kami.....
Gak ada yang kenal, kecuali yang ngajak..... Harus berkendaraan beberapa jam dan nginap semalam, butuh planning, waktu, usaha dan biaya untuk ikut serta ke tempat yang jauh dan terpencil ini. Jam makan malam, aku ikut duduk di mejanya, pingin tau dia datang dengan siapa.....
Kawan2 yang dari tadi entah kemana, bergabung..... dengan gamblangnya yang pria tanya ke teman2 wanitanya, "katanya mau bawa kenalin
cewe cakep, mana? yang ini?"..... tanpa tertarik untuk mengajaknya
bicara..... satu persatu pergi meninggalkan kembali ke acara, dsco party jaman itu.....
Semakin larut mulai bubaran, kutengok dia masih di tempat yang sama, lainnya muncul ketika sudah mau pulang..... jadi ngapain hadir? kecuali mau lihat2 saja?..... mestinya tidak seperti itu.....
Sejak dari sana jadi notice kelompok mereka, beberapa kali ketemu, entah
kenapa aku tertarik untuk memperhatikannya, mungkin melihat sebagian diriku
di dalam dia.....
Menyakitkan ketika tau dengan sengaja dimanfaatkan teman, jadi hilang kepercayaan akan orang2 sekitar,..... dalam keluguannya dia belajar, diajak ke acara itu hanya untuk menutupi dana yang diperlukan.....
Sedikit bicara, sering memisahkan diri, seperti tak memahami apakah dirinya kurang pandai bergaul..... rasa minder menyelimuti, menggiringnya semakin menutup diri..... Ramai banyak kawan, bukan berarti merasa nyaman, tidak mudah mendapat 'true friend'.....
Beruntung dapat pengalaman2 demikian sejak masa muda, sebagai exercise jadi 'tahan banting', tidak mudah goyah dan menyerah menghadapi berbagai tantangan, berpikiran terbuka dan adaptive terhadap perubahan2, maka dapat mangasah dan mengenal diri sendiri lebih dalam.....
Di sepanjang perjalanan hidup akan menemukan ber macam2 perlakuan dari orang yang sinis, merendahkan, bully, ada yang baru berjumpa langsung meremehkan, mengejek, menertawakan, belum sampai 5 menit sudah meng-hina2..... apakah setiap kali emosi kita mau terbawa jatuh oleh yang negatif seperti itu?.....
Harus tegar, selalu percaya diri dan teguh pada keyakinan, bijaksana menyikapi ketika apa yang dikatakan atau
sikap orang lain terhadap kita, meski mencengangkan, anggap sebagai masukan dan
refleksi saja, tapi tidak mempengaruhi jati diri..... Tidak ada yang
sempurna.....
"tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah."
Peliharalah hubungan yang tulus, menerima apa adanya, saling dukung, menyemangati dan melengkapi, memberi ruang untuk bertumbuh jadi pribadi yang benar indah dan cantik di dalam Dia.
Yang jelas kami bersyukur bisa saling kenal dan berhubungan baik sejak hari itu, meski dipisahkan jarak yang jauh, persahabatan kami menaruh kasih setiap waktu.....
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
1 Samuel 16:7
Artikel ini telah tayang di https://diakonia.id/engkau-cantik-sekali-manisku-kidung-agung-47/ | Diakonia.id
Artikel ini telah tayang di https://diakonia.id/engkau-cantik-sekali-manisku-kidung-agung-47/ | Diakonia.id
Artikel ini telah tayang di https://diakonia.id/engkau-cantik-sekali-manisku-kidung-agung-47/ | Diakonia.id"Engkau cantik seutuhnya, kekasihku. Tidak ada cacat padamu."
Comments
Post a Comment