Finding Joy in Sadness

Setiap manusia ingin hidup bahagia, sebisa mungkin menghindari kesedihan, tapi tidak ada yang luput dari pengalaman penderitaan, duka atas kehilangan orang2 yang dikasihi, perpisahan, musibah, penyakit, tragedi yang menghancurkan jiwa..... 

Seiring berjalannya waktu, kepedihan berangsur memudar dan kita beroleh hikmah dari setiap kejadian, menumbuhkan keteguhan bathin..... bagaimanapun luka itu tetap terasa bila kenangan berulang.....

Menghadapi banyak kesukaran, mudah saja terpaku pada beratnya masalah, cemas, kecewa, takut..... segala perasaan negatif mendadak kompak datang menyelimuti, tapi kita tidak boleh membiarkan diri tenggelam di dalamnya.....

"Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!"

Mazmur 51;8

Hai jiwaku, bangkit, ayo semangat, jangan menyerah! selalu kupegang ayat ini dalam doa ketika kegelisahan mulai merayap.....

"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!" __ Mazmur 42:11

"Why, my soul, are you downcast? Why so disturbed within me? Put your hope in God, for I will yet praise him, my Savior and my God." __ Psalm 42:11

Dalam situasi sesulit apapun, arahkan hati dan berserah pada Tuhan, tuntunanNya membawa kita menemukan sukacita untuk sanggup bertahan melalui saat2 kesedihan. Kekuatan sukacita membawa perubahan dalam diri, memampukan kita bersabar, tekun dalam penantian yang berpengharapan..... 

Betapapun banyak kesalahan, penyesalan dari pengalaman2 yang meremukkan bathin, terlampau jauh tersesat, jatuh begitu dalam di bawah kegelapan bumi..... disana aku menemukan 'Terang ilahi'..... menjadikan diriku yang sekarang..... akankah ku berharap segala kesengsaraan itu tak pernah ada?..... 

Justru disanalah titik balik jiwa yang mendapat kemenangan, beroleh anugerah keselamatan daripadaNya.....

 "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita."

Yohanes 16;20

Menderita atas peristiwa2 yang menyakitkan, bukannya tanpa tujuan..... selalu ada pengetahuan kebijaksanaan padanya. Ketika sudah melaluinya, kita memperoleh kelegaan, penghiburan yang jauh melampaui kesedihan atas derita yang dialami.

Bila hati melekat pada Tuhan, Dia ada bersama kita dengan kelimpahan sukacita sejati (true joy) dan damai sejahtera meliputi hidup,  membuat kita senantiasa bersyukur dalam keadaan baik dan buruk, semua adalah anugerahNya.....

May the joy of the Lord be your strength.....

Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea