The Lasting Impression
Ketika namanya disebut, bagai déjà vu...
ingatan melayang ke masa sekolah, SD sampai awal SMP, tak ingat pastinya, ngumpet di kamar
alasan belajar, banyak PR atau apa saja supaya tidak usah menemui
tamu yang datang siang itu.....
Tapi bagaimanapun harus hormat dan ramah apalagi kepada yang lebih tua. Dengan ragu melangkah ke ruang depan, harus memberi salam pada saudara sepupu yang terbilang remaja dewasa usia kuliah.
Baru saja melihat aku menghampiri, langsung disambutnya dengan penuh semangat: 'nah ini yang paling kubenci'..... 'paling kubenci'..... sering ke rumah, tiap kali jumpa, hanya demikian kata2 yang bisa diucapkannya.....
Serba salah, dibalas
senyuman, tatapan kosong, apapun reaksiku malah membuatnya semakin menjadi..... ya diam saja tetap berdiri sopan mendengarkan musik buruk yang terus berputar di telinga sampai selesai, lalu cepat lari
masuk kamar atau dimana saja yang tidak terlihat sampai dia pulang.
Kita selalu punya pilihan bagaimana menyikapi berbagai macam situasi, jangan biarkan keburukan dari luar sana mencuri sukacita di dalam diri dan menggantinya dengan kepahitan.....
Dunia memang tidak ramah, tapi Tuhan adil dan bentengi hati, anugerah sukacitaNya memampukan kita bertahan dan mengatasi percobaan hidup.
Sama seperti cinta, bencipun tidak perlu alasan untuk dimengerti..... Dari hal2 baik dan buruk yang terjadi selalu ada pelajaran yang dapat diambil..... disyukuri saja ada yang membenci, ada yang mencintai.....
"Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."
Kolose 3:14
Sekarang masing2 sudah berkeluarga, dipisahkan jarak yang jauh, kami jarang sekali bertemu. Dalam lingkaran famili, pasti sesekali ada kabar. Aku tak pernah benar2 mengenalnya, hanya setiap namanya muncul, ingatan benci itu saja yang teringat..... jadi kesan abadi yang ditinggalkannya untukku.....
Kesan apakah yang akan kita tinggalkan pada orang lain?.....
Senantiasa mohon bimbingan Roh Kudus dalam setiap laku dan perbuatan kita, agar terpancar cahaya kebaikan Tuhan. Bukan aku lagi tetapi terangNya yang dilihat orang melalui diri kita, mereka dapat merasakan kasih karunia yang memberi harapan dan bersyukur memuji Tuhan.
Berikanlah kesan abadi yang membuat perbedaan dalam kehidupan penuh cinta dan kasih sejati, supaya yang melihat dapat mengalami kelimpahan damai sejahtera dan keselamatan jiwa.
Let your light shine before others..... (Matthew 5:16)
Comments
Post a Comment