Keep Smiling, Keep Shining
Terbiasa dengan social distancing, bila di jalan pagi papasan, orang akan saling memberi ruang alias menghindar tanpa sungkan. Yang bukan kenalan tak perlu menyapa, kontak matapun bisa diabaikan, masing2 ekpresi di balik masker, mungkin terasa nyaman bagi sebagian orang.....
Bagaimanapun aku merasa lebih baik bila tersenyum,..... terlihat maupun tidak, tanpa ataupun dengan masker. Kadang mengangguk atau lambaian tangan juga menyatakan keramahan salam..... tanpa menilai maupun mengharap balasan yang sama ya.....
Tidak selalu in good mood, tapi ya masa mau dituruti jadi cemberut? gak ada gunanya..... Harus coba bantu diri bangkit dan semangat, pikirkan hal2 yang membahagiakan, banyak sekali yang bisa disyukuri, maka apapun keadaannya kita bisa memilih untuk tersenyum. Semakin lama akan jadi kebiasaan spontan, betapa menyenangkan.....
"Pada siang hari TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya, dan pada malam hari nyanyian-Nya ada bersamaku, suatu doa kepada Allah hidupku."
Aku gembira mengingat bukan main baiknya Tuhan, penyertaanNya setia, menjaga di waktu kita terlelap sepanjang malam sampai bangun pagi dengan sehat, beroleh karuniaNya, kesempatan dan harapan baru di hari yang indah.....
Menikmati udara segar, kehangatan sang mentari yang selalu tersenyum menyambut pagi..... mosok kita menerima itu semua dengan muram?.....
Betapapun berat dan peliknya pergumulan yang sedang dialami, setidaknya seuntai senyum dari hati yang tulus, penuh kesukaan dan rasa syukur menjadi persembahan dupa harum di hadapanNya.....
Dengan demikian akan menyegarkan spirit, menjadikan wajah berseri, bikin adem, menenangkan jiwa..... Sukacita dan energi positif memenuhi diri, mengalir menjadi berkat yang mengubah suasana hati sendiri dan orang lain di sekitar kita.
Be joyful, keep smiling, keep shining.....
Banyak orang berkata, “Siapa dapat menunjukkan yang baik kepada kami?” Kiranya terang wajah-Mu menyinari kami, ya TUHAN.
Mazmur 4:6
Comments
Post a Comment