He Shall Direct Your Paths
Ah sedih sekali dengar kabar kawan kami telah berpulang. Awal perjumpaan sebagai klien di kantor pemasaran tempatku berkerja. Hubungan berlanjut semakin akrab, banyak sekali belajar dari pasangan suami istri yang luar biasa ini.
Keberaniannya di usia yang sudah lanjut tetap gigih berinvestasi property, jadi salah satu inspirasi yang melekat tak terlupakan. Banyak berbagi pengalaman, sering menganjurkan dan ngajak untuk
ikut membeli di kawasan menjanjikan, masih harga bagus.....
Wuiihh... kepinginnya dibayang saja, terpikirpun mana terjangkau, jauh sekali dari kemampuan saat itu...... sudahlah, kembali ke rutinitas kerja,
disimpan dalam mimpi..... Setiap kali bertemu, selalu mendorong dan menyemangati.....
Lama tak bersua, papasan di basement gedung kantor, mereka tanya dengan antusias apa aku sudah cek ke lokasi di pinggiran kota yang mereka ceritakan beberapa waktu lalu, sekarang harganya naik.....
Tidak familiar daerahnya, tak ada kenalan membuatku masih urung kesana...... Langsung dinasehati: "Lho kami orang2 tua ini kemana2 berdua cari sendiri, gak kenal siapa2. Datangi dan lihat2 saja, nanti akan ketemu orang yang pas, jangan takut, maju saja dengan doa minta sama Tuhan, pasti ada jalan".....
"Langkah-langkah orang ditentukan oleh TUHAN; jadi, bagaimana manusia dapat mengerti jalan hidupnya?"
Sejak pembicaraan itu kuniatkan hati, mempelajari area yang dituju, perlu 2 jam lebih berkendaraan kesana karena macet. Setiap week end survey, berbekal data, menghubungi agen2 property setempat yang ternyata sibuk tidak bisa menemani, ya sudah lanjut saja sendiri.....
Tak terasa, bulan2 berlalu, sudah cukup ahli keluar masuk cluster perumahan, asal bisa jawab pada bapak security mau kemana, sudah siap dengan list alamat2. Beberapa kali berhenti di pinggir jalan karena benar2 sudah tak tentu arah, ah pokoknya melangkah..... serahkan Tuhan saja yang pilihkan untuk kami.
Saking kelelahan, banyak sekali cari2 kok gak nemu yang sreg rasanya, pernah konfirmasi satu tempat yang disesuaikan perhitungan keuangan, tunggu kabar untuk kirim tanda jadi, eh belum 10 menit, batal karena keduluan diambil orang..... ngalami dapat dari iklan, sudah janjian, orangnya tidak jadi jual..... ya gak apa, bukan jodoh..... lega juga.....
Pelajaran yang kuingat: kalau hati bimbang ragu, jangan lakukan..... harus lebih sabar lagi..... Setahun keliling, tetap fokus pada tujuan mendapatkan tempat tinggal yang memijak tanah, kavling atau rumah, karena selama ini tinggal di apartemen, kepingin bisa berkebun.....
Proverbs 3:6 |
Suatu akhir minggu, seorang agen mau datang di lokasi, wah akhirnya..... selama ini tak satupun yang bertemu muka lho, semua via telpon saja. Ibu ini punya beberapa lainnya yang bisa dikunjungi.....
Diajak ke satu area yang belum pernah masuk karena gak ada yang dijual, pertama terkesan dengan rindangnya pepohonan sepanjang jalan menuju sana,..... lalu ditengahnya ada danau pula wow..... indah nian..... Tersedia 1 bidang tanah, luasnya dobel dari yang ada di angan dan waduh juga nilainya berkali lipat di atas budget..... yahhh, sudah menduga.....
Minggu2 berikutnya masih cari lihat2 di sekitarnya, setiap kali sempatkan mampir ke tepi danau..... Akhirnya mantap ambil keputusan dengan hati percaya, kalau memang Tuhan yang tentukan, pasti disediakan segala kebutuhan sampai selesai..... Deg2an juga mikiri dana, tapi Tuhan cukupkan untuk memiliki tanah ini..... senangnyaaa.....
Meski ada saja kejadian2 di perjalanan hidup yang tidak selalu mulus, perlahan dari awal, berkatNya menyertai kami membangun rumah sederhana adem ayem bisa bercocok tanam sesuai impian..... Tuhan campur tangan dalam setiap langkah kami hingga akhirnya terwujud 'home sweet home'.....
Melalui pertemanan dengan bapak ibu yang baik hati, diarahkan sampai di tempat ini. Puji syukur atas kasih setia Tuhan.....
"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya."
Mazmur 37:23-24
Comments
Post a Comment