Lady and Hop - A Chicken Love story

Menjelang matahari terbit, suara merdu burung2, kokok ayam, kwek3 bebek ramaiiiii di kebun,..... twit twit 8 baby chicken menambah keceriaan pagi....

Hop dan  Jag, dua sekawan, jago dari danau kanan seperti kebiasaannya mampir untuk lunch, sesudah makan Hop selalu pulang, come n go, sedangkan Jag masih santai sebentar di atas bangku batu, istirahat menikmati sapu lidi kesukaannya.....

Siang itu lain, beberapa butir beras yang baru dipatuknya seakan sudah cukup mengatasi rasa lapar, matanya terpana menatap Lady di sudut taman yang sedang giat mengais tanah dikelilingi 8 anak yang imut..... 'love is in the air'..... 

Sejak itu nempel seperti perangko haha..... sesiangan ngikuti, awalnya terlihat Lady nampak terganggu, jadi sedikit kuhalau jagonya diarahkan supaya makan, tapi ya balik lagi mendampingi sampai sore.

Baru lihat aslinya Hop, so gentle..... kesan yang tersirat dari tingkah lakunya sejak pertama lihat, agak slebor, cuek sekali. Tak segagah jago2 ayam Kate lainnya,..... lebih pendek, ekornya tidak tegap menjulang dengan ujung bulu yang menjuntai indah, ini agak bengkok miring, dia unik dan apik..... yang pasti gigih dan paling pandai di antara semuanya.....

Baik sekali, gak pernah keberatan sharing makanan dengan siapapun, perduli juga dengan anak2, mau main dan sabar memberikan dirinya di patuk2 sampai kepala dan mahkotanya, lucu ya..... komunikasi yang ramah, Lady dan the kids juga sepertinya welcome.

"The only lasting beauty is the beauty of the heart.” __Rumi

"Satu-satunya kecantikan yang abadi adalah kecantikan hati." __ Rumi 

 

Magrib Jag kembali ke danau jam 18, pingin tau Hop bagaimana nginap atau gak,..... ternyata masih ingat rumahnya,..... jam 18.20, sudah remang, sebelum rabun gak bisa lihat arah pulang..... Sering kutunggu, perhatikan mereka jalan sampai hilang dari pandangan,..... asal sudah selamat sampai ujung ya rasa tenang saja.....

Besok harinya 04.30 kukuruyuk keras sekali tak henti2nya, Hop sudah di depan,..... begitu selanjutnya setiap hari. Senang juga Lady ada yang menemani, kadang ada jago lain ikut bergabung juga karena pasangannya sedang mengerami di taman danau.

Suatu sore on the way back, Hop berhenti, maju mundur seperti berat hati sekali meninggalkan Lady..... Aku bolak balik sedang evening walk, eh dia masih mondar mandir juga, haha.... Sampai rumah. sebentar lagi dengar suaranya,..... dia memutuskan untuk nginap di tempat Lady..... so sweet..... duduk anteng berdampingan di bawah naungan dos.....

Lady, Hop and kids

Keluarga Lady rutin datang, tapi gak menghampiri anak2,..... hanya makan, leha2, lalu pergi. Ketika pas bersamaan waktunya ketemu semua, jagonya berkelahi, jadi sering lihat ayam beradu, ribut lari kejar2an, Hop dan Jag yang dikejar karena mereka termasuk pendatang baru disini.

Kalau terpojok sampai sudut taman, bukannya sembunyi saja sampai mereka pulang ya, eh malah brisiiiik sekali haha, memang begitu adanya..... naluri mempertahankan teritori, dan Hop bertahan, untuk Lady cintanya dan 8 anak yang worth to fight for.....

 "Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!"

Kidung Agung 8:6

Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea