Unexpected Guests

Suara kokoknya terdengar panik persis seperti pekikan mengagetkan di subuh ketika ada pemangsa masuk kebun belakang, 

Sekarang tinggal 5 dari 8 ekor..... duhh.....

Sontak lari keluar, yang dewasa sudah berhamburan ke halaman rumah, tanpa anak2..... mereka main di tanah kosong sebelah..... ternyata anjing tetangga lepas, waaa..... buyar di kejar2 berpencar.....

Sesudah guguk pulang dengan si mbak, satu persatu anak ayam ketemu, lucu loh mereka lari2 sambil mengepakkan sayap terbang pendek, tau jalan pulang..... oh mungkin ke arah panggilan mamanya yang masih terus menerus memekik nyaring.....

Sudah mulai sedikit tenang, kuhitung ada 4, kurang 1 lagi, harus cepat keetemu, kalau terlalu lama, bisa kena predator dan kucing2 yang berkeliaran pagi hari. Sesiangan itu kami cari, diantara cuitan burung2 jadi tersamar suara twit2 nya..... ah leganyaaa bisa dapat selamat..... phew.....

Lompat keluar masuk melalui lubang dinding pembatas.....






Selama minggu pertama chicken main di dalam kebun saja karena anak2 ada yang belum bisa naik melalui lubang tembok. Siang itu akhirnya berhasil, jadi dibawa keliling ke tanah di samping, nyebrang ke island, kemana2.....

Biasa menghitung setiap lihat mereka, loh kali ini kok hanya 7, yang satu mana?..... Cari putar2 gak ada, yah..... dalam hati, sudah kena enak makan sekali, pasti balik lagi ini.....

Bermain bebas, jalan2 di luar..... umur 17 hari.....

Memang ada garangan rajin mengintai, kalau bebek2 di depan, Puddle seringnya maju menghampiri mungkin ingin tau saja, membuat dia lari menjauh. Tapi berusaha menyusup, mutar lewat tembok belakang,..... kukira musang, baru tau ini jenis berbeda pemangsa daging juga, 

Hari itu extra kuperhatikan, garangan terlihat lewat di seberang, dia makan telur2 ayam di danau, semoga sudah kenyang..... Sampai sore, semua pulang lengkap.

Garangan berkunjung setiap hari, tamu yang tidak diharapkan.....

Ternyataaa..... lewat tengah malam, jam 01.30 twit3 ramai, cek ke bawah, sunyi, seperti gak ada apa2. Coba tidur kembali gak bisa, lalu subuh jam 03.30 mendadak berkokok keras, gak pernah terjadi sebelumnya, periksa keluar, Hop si jago duduk diam di sarang, tenang, senyap..... aneh.....

Aku masuk kembali, Lady berkokok lagi sampai serak, kucari gak ada,..... anak2 dimana kalau begitu?..... sebentar suaranya jauh, lalu kedengaran dekat, atau di atas?  entah kemana, gelap sekali..... Kalau aku di luar, dia diam, jadi bingung ini, bolak balik juga, belum pengalaman.....

Kutunggui di luar sampai sinar fadjar menyingsing, sebentar terdengar twit3, ada 1 keluar dari persembunyian, mama langsung terbang turun dari atap pendopo, lainnya menyusul satu persatu..... total 4..... Hop masih di bawah dus, lalu dia berdiri eh si bungsu muncul, ternyata 1 ada bersamanya.....

Mestinya  teriakan induk ayam komunikasi dengan anak2 supaya diam sembunyi, selama bahaya mengancam. Sudah kena 2 ekor disantap garangan atau musang waktu itu..... kasian.....

Waktu mama nemu sayap2 yang tertinggal, dipatuk2, bulu2 dan sisanya dimakan loh..... anak2nya mengikuti makan bulu2 kecilnya, mungkin protein? atau maksudnya jangan ada bekas karena bisa mengundang si pemangsa kembali?..... kuhanyutkan di danau.....

  "Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku."

Ulangan 32:39

Hari itu juga buah2an ranum dipetik, pohon2 pepaya sekalian ditebang, supaya tidak mengundang musang datang ke halaman rumah, ah sedihnya ingat anak2 Lady.....

Bagaimana tidur malam nanti? mau beli kandang? pasti kembali lagi itu pemangsa..... Kupakai tong besar, semua sudah masuk, lalu dikurungi dengan bagian bawah tetap ada udara masuk, pasti aman..... 

Benerrr balik lagi, tiap ada suara2 aneh kami cek, tentu sudah kabur, belum sempat terlihat binatang apa. Pinggiran atas tong sudah amburadul, sampai berlubang digigit2, dia berusaha masuk tetap mengincar si kecil, untung bahannya tebal, kutambah kawat menambal yang bolong2, masih datang beberapa kali, lalu menghilang.....

Oh ya, Hop Jago tidak pernah lagi nginap sejak malam itu, setiap pagi tetap rajin datang mendampingi Lady dan anak2 sampai magrib pulang jam 18.20 seperti kebiasaannya.....

Awalnya kupikir di danau bahaya banyak biawak, musang, ular dan kucing, kalau di rumah setidaknya akan lebih aman, ternyata ada garangan yang aktif sekali berburu pagi, siang sore malam, semoga tidak datang lagi.....   


 

 Source:

Aditya Gilang Rumpaka. (24 Maret, 2021). Garangan Jawa, Si Kecil Pemangsa Segala. Retrieved from https://wanaswara.com/garangan-jawa-si-kecil-pemangsa-segala/

Comments

Popular posts from this blog

Rest and Refresh Yourself

My Sweet Jambu Bol Jamaika

Planting Seeds in Life

Enjoying Bright Happy Days

A Walk In The Rain

My Sweet Petrea